Nissan Teana merupakan salah satu sedan premium yang pada masanya bersaing ketat dengan Toyota Camry dan Honda Accord. Mobil berkode bodi J32 ini dibekali mesin V6 berkapasitas 2.500 cc. Produknya pun dipasarkan hanya dengan transmisi otomatis tipe Continuously Variable Transmission (CVT).

Sejarah Singkat Nissan Teana
Mobil Teana pertama kali hadir di Indonesia pada 2003 sebagai bagian dari segmen sedan mewah. Hingga kini, model ini telah mengalami tiga pembaruan generasi, masing-masing dirilis pada 2008 dan 2014. Meski belum ada informasi resmi mengenai versi terbaru, minat masyarakat terhadap sedan elegan ini tetap tinggi berkat desainnya yang berkelas dan kenyamanan berkendara yang ditawarkan.
Generasi Pertama
Mobil ini keluaran 2003 hadir sebagai generasi awal dengan tiga pilihan mesin, yakni 2.0 liter QR20DE, 2.3 liter VQ23DE, dan 3.5 liter VQ35DE. Di sejumlah negara, model ini dikenal dengan sebutan Nissan Cefiro, menunjukkan identitasnya yang cukup beragam di pasar global.
Generasi Kedua
Pada generasi kedua tersedia dalam tiga varian mesin berkapasitas 2.000 cc, 2.500 cc, dan 3.500 cc. Seluruh model telah dibekali transmisi otomatis CVT yang memberikan perpindahan gigi lebih halus. Secara ukuran, versi ini memiliki dimensi sedikit lebih besar dibanding pendahulunya, sehingga ruang kabin terasa lebih lapang dan nyaman.
Generasi Ketiga
Nissan Teana generasi ketiga hadir dengan empat varian mesin berkapasitas 1.977 cc, 2.495 cc, 2.488 cc, dan 3.498 cc. Kapasitas tersebut memang serupa dengan model generasi sebelumnya, namun pada versi terbaru ini sistem suspensinya dirancang lebih empuk sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman. Selain itu, lampu utama telah memakai teknologi LED yang menghasilkan pencahayaan lebih optimal sekaligus efisien dalam penggunaan daya.
Teana Bekas dan Penyakitnya
Mengingat kini produk baru tidak lagi muncul, maka bagi yang ingin memiliki hanya punya opsi beli second hand. Sebelum memutuskan membeli Nissan Teana bekas, penting untuk memahami sejumlah masalah umum yang kerap muncul pada model ini.
Kendala tersebut biasanya teridentifikasi oleh bengkel yang berpengalaman menangani perbaikan Teana. Pengetahuan ini membantu calon pemilik mempersiapkan anggaran perawatan serta menghindari risiko kerusakan yang dapat mengganggu kenyamanan berkendara.
1. Seal as dan Karter Oli mesin
Pada mobil ini kebocoran oli kerap terjadi akibat kondisi seal yang mulai mengeras atau rapuh. Masalah ini biasanya ditemukan pada seal poros bagian depan maupun belakang, serta seal setengah bulan pada karter oli mesin yang mengalami penurunan elastisitas seiring waktu.
Dari video Koko Driver, pengguna mencoba cek dibengkel ternyata busi basah oli. Seal lepas sehingga menyebabkan selongsong turun. Hal yang terjadi mesin menjadi getar. Menurut pengguna disarankan untuk mengganti seal supaya lebih aman.
2. Overheat
Salah satu gangguan yang kerap dialami mobil adalah overheat, yakni kondisi mesin mengalami panas berlebih. Penyebab umumnya meliputi kerusakan pada kipas pendingin atau gangguan pada radiator. Masalah biasanya bermula dari extra fan yang tidak berfungsi, sehingga suhu radiator meningkat. Untuk mengganti komponen ini, biaya yang dibutuhkan berkisar antara Rp1,4 juta hingga Rp4,5 juta, termasuk pemasangan dan pengisian cairan pendingin.
3. Dasbor
Lakukan pemeriksaan kondisi interior, terutama pada bagian dasbor. Komponen ini mudah mengalami keretakan atau kerusakan akibat paparan sinar matahari secara terus-menerus. Risiko tersebut semakin tinggi jika materialnya berbahan kayu yang sensitif terhadap panas. Pastikan permukaannya masih rapi, tidak melengkung, serta semua tombol dan panel berfungsi dengan baik.
Perbandingan Teana Generasi Satu dan Dua
Teana generasi pertama (2003–2008) hadir dengan desain elegan, kabin lega, dan konsep interior “living room” yang mengutamakan kenyamanan, dilengkapi fitur seperti sistem CarWings, keyless entry, serta pilihan mesin 2.0 L hingga 3.5 L V6.
Memasuki generasi kedua (2008–2013), Teana tampil lebih modern dengan garis bodi aerodinamis, peningkatan material interior, dan teknologi terbaru seperti kursi Zero Gravity, sistem hiburan lebih canggih, serta efisiensi bahan bakar yang ditingkatkan berkat pengaturan transmisi Xtronic CVT. Secara keseluruhan, generasi kedua menawarkan penyempurnaan di hampir semua aspek, mulai dari kenyamanan, performa, hingga fitur keselamatan, sementara generasi pertama tetap menarik bagi penggemar sedan mewah klasik dengan harga yang kini lebih terjangkau.
Dengan kombinasi desain elegan, fitur lengkap dan kenyamanan berkendara yang mumpuni, Nissan Teana menjadi pilihan menarik bagi pecinta sedan mewah dengan anggaran lebih hemat. Harga bekasnya yang kini lebih terjangkau yakni Rp 75 jutaan. Tertarik memiliki? /Satya